Total Tayangan Halaman

Senin, 20 Mei 2013

7 bangunan tua di kota medan

1. Gedung Balai Kota Lama

Gedung Balai Kota Lama ini berdiri sejak tahun 1900 dan telah menjadi saksi perkembangan Kota Medan dari waktu ke waktu. Setidaknya, ada 12 walikota yang pernah memiliki kantor di sana. Bangunan cantik ini sempat mengalami masa-masa kelam. Pada tahun 1990, Gedung Balai Kota Baru dibangun dan mulai saat itulah, Gedung Balai Kota Lama terbengkalai dan tak terurus. Namun setelah ada pembangunan hotel di belakangnya, gedung ini mulai kembali terawat. Letak Gedung Balai Kota Lama ada di Jalan Balai Kota Medan dan bisa dikunjungi kapan saja. Baik malam atau siang, gedung ini tetap memancarkan pesonanya. Kesan paling teringat saat berkunjung di Gedung ini adalah mengingatkan kita pada jaman belanda. 

2. Kantor Pos Medan

Tidak lama Gedung Balai Kota Lama berdiri, dibangunlah Kantor Pos Medan. Bangunan yang didirikan pada tahun 1909 ini memiliki bentuk yang cukup Unik karena memiliki atap kubah. Kantor Pos yang berada di Jalan Medan Merdeka Square ini menjadi destinasi wajib bagi hampir seluruh wisatawan yang melancong ke Medan.

Meski memiliki fungsi yang masih sama, yaitu sebagai kantor pos, bangunan ini hampir selalu ramai didatangi wisatawan. Apalagi letaknya yang tidak terlalu jauh dari Merdeka Walk yang ada di jantung Kota Medan membuat bangunan ini cukup strategis untuk didatangi.

3. Titi Gantung

Jembatan dibangun untuk memudahkan masyarakat untuk mencapai satu tempat ke tempat lain. Ada jembatan tua nan cantik, membentang di atas jalur kereta api, terletak di dekat Stasiun Kereta Api Medan. Namanya Titi Gantung. Bentuknya berliku dan memiliki oranamen indah di sekeliling tubuhnya.

Bangunan yang didirikan tahun 1885 ini memiliki fungsi awal untuk pejalan kaki yang ingin menyeberang tanpa lewat jalur kereta api, dan untuk para calon penumpang kereta api. Tak hanya sampai di situ, jembatan ini juga bisa digunakan untuk pelancong atau turis yang ingin menikmati pemandangan sekitar dari ketinggian. Jembatan ini menyajikan pemandangan lampu malam yang cantik, terutama saat sedang ada pasar malam di Lapangan Merdeka.

4.   Menara Air Tirtanadi
Inilah ikonnya Kota Medan: Menara Air Tirtanadi. Menara ini sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat Medan terutama yang hidup pada masa penjajahan Belanda. Itu pun tak semua orang bisa menikmati kegunaan dari menara air tersebut. Hanyalah orang-orang golongan bangsawan yang bisa memanfaatkan air dari menara tersebut.

Bangunan yang menjulang dan mencolok karena memiliki bentuk yang kuno ini berada di Jl Sisingamangaraja I dan bisa dilihat dari banyak tempat. Meski sudah dibangun dari tahun 1908, namun menara ini masih berfungsi aktif sampai sekarang. Bangunan setinggi 42 meter ini kini milik PDAM Tirtanadi. Tak hanya bangsawan yang bisa menikmati air dari sini, melainkan semua orang. Jangan lupa untuk mengabadikan menara ini saat berkunjung ke sana ya!

5. Istana Maimoon

Istana Maimoon atau Istana Maimun merupakan jejak peninggalan pemerintahan Kesultanan Deli. Bangunan seluas 2.772 meter pesegi ini memiliki 30 ruang. Istana ini menjadi destinasi utama di Medan karena nilai sejarah dan keindahan bangunannya. Tahun 1888, istana ini dibangun dengan gaya arsitektur campuran antara Melayu, Islam, Spanyol, India dan Italia.

Jika penasaran, Anda bisa datang ke Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun dan lihat sendiri betapa megahnya bangunan ini. Istana yang didominasi warna hijau dan kuning ini sempat terbengkalai, namun telah kembali cantik setelah ada renovasi pada bulan Agustus 2012 lalu.

6. Rumah Tjong A Fie

Adalah seorang asal China yang merantau ke Medan dan berhasil. Ia pun menjadi bangsawan dan memiliki banyak harta kekayaan. Semakin lama, bisnisnya semakin besar dan berhasil. Pria yang bernama Tjong A Fie ini pun menjadi seseorang yang legendaris di Medan.

Kini, ada Rumah Tjong A Fie yang bisa Anda kunjungi untuk sedikit mengenal dan merasakan kehidupan bangsawan ala Tjong A Fie. Rumah yang dibangun pada tahun 1895 ini penuh dengan ornamen dan ukiran nan cantik. Rumah ini merupakan campuran dari arsitektur China, Melayu dan Eropa. Anda akan merasa tertarik ke abad 19 saat memasuki dan menjelajah rumah ini. Jika penasaran, Anda bisa datang ke Jl Ahmad Yani. Bangunannya seperti rumah China, dengan patung singa di kiri dan kanannya serta warna hijau yang mendominasi bangunan.

7. Gedung London Sumatera

Namanya unik, Gedung London Sumatera. Agaknya dinamakan demikian karena bentuknya yang seperti bangunan di London, sedang tempatnya berada di Pulau Sumatera. Gedung megah berwarna putih ini berdiri sejak tahun 1906, bertepatan dengan kelahiran Ratu Belanda masa itu, Ratu Juliana.

Tak cuma megah, gedung berlantai 5 ini juga jadi gedung pertama yang memiliki lift. Pada masa itu, gedung ini memiliki fungsi sebagai kantor perdagangan dan perkebunan. Hingga kini, bangunan yang memiliki nama lain Gedung Lonsum itu tetap berfungsi aktif sebagai tempat perkantoran. Setelah menjadi pusat perkantoran, gedung ini dirubah namanya sedikit jadi PT PP London Sumatera. Letaknya strategis yakni berada di Jl Jendral Ahmad Yani. Gedung yang jadi objek wisata ini telah masuk jadi cagar budaya pemerintah Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar